Sikap Menyerahkan Lahir Batin Pada Allah

Sikap Menyerahkan Setiap Upaya Lahir dan Batin Kepada Allah. 

Pertama 🔴
Ketidakrisauan akan hilangnya rizki dalam kehidupan. Sikap ini sangatlah penting dengan cara hanya bergantung kepada Allah dan tidak merasa takut/khawatir akan jaminan rizkinya baik sedikit atau banyak bahkan sedikitnya rizki dapat merupakan anugrah karena banyaknya rizki mungkin membahayakan dan melalaikan dirinya kepada Allah yang bisa juga berarti beratnya hisab di akherat.

Dengan sikap ini perasaan-perasaan akan hidup menderita, sakit dan kecewa akan hilang karena tekanan-tekanan yang menghimpit hati telah hilang pula dengan berserah diri dan bukankah ketenangan hidup itu diperlukan pula untuk meraih beragam kesuksesan.

Kedua🔴🔴
Ketidaktergantungan pada amal atau usaha. Merasa yaqin akan kekuatan sendiri seringkali membuat orang kecewa dan frustasi jika ternyata usahanya tersebut tidak berhasil atau gagal. 

Tidak jarang kegagalan melahirkan depresi dan putus asa bahkan bunuh diri. Orang yang hanya menggantungkan pada kekuatan dan usaha sendiri lebih sering kecewa dibandingkan dengan orang yang berserah diri dan menggantungkan hidupnya hanya kepada Allah.

Dengan meyakini akan ilmu dan taqdir Allah selalu yang terbaik, seseorang akan senatiasa sabar dan tenang terhadap setiap usahanya bahkan dipenuhi rasa syukur kepada Allah. Bukankah syukur ini merupakan buah atau hakekat dari sabar.

Ketiga🔴🔴🔴
Keridhaan pada kenyataan. Ada falsafah hidup yang mengatakan bahwa hidup itu adalah kenyataan sekarang dan di sini, bukan di masa lalu atau di masa yang akan datang. Dengan sikap ridha/rela terhadap keadaan dan peristiwa yang menimpa kita sebagai wujud dari taqdir dan keagungan Allah maka tidaklah perlu mengenang masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.

Dengan menyerahkan sepenuhya urusan hidup hanya kepada Allah berarti kita hanya perlu menghadapi dan menerima dengan sikap ridha dan pasrah karena dalam sikap ridha dan pasrah ini terkandung makna kekuatan batin yang hebat. 

Dia akan berjalan seperti matahari yang menyinari hidup tanpa peduli apakah ia besok akan terbit lagi atau tidak atau seperti bulan yang indah tanpa terpengaruh awan apakah membuatnya buruk rupa atau tidak, ia tetap indah.

Seperti itulah selayaknya kita sebagai hamba ALLAH Subhanahu wa Ta’ala
Kita hidup mengikuti irama alam yang sudah ditaqdirkan Tuhan sesuai dengan ketentuan edarnya. Bahkan manusia lebih hebat lagi karena ia diberi keunggulan untuk memahami posisi dirinya sebagai hamba dan sebagai khalifah Tuhan di bumi. Sebagai hamba dia wajib patuh dan pasrah dan sebagai khalifah ia harus terus berusaha dan berbuat baik kepada alam dan manusia.

Komunitas Rezeki Berlimpah 
Gabung Di Telegram Chanel 
Klik t.me/SeminarRezekiHealing
@SeminarRezekiHealing 

Anaz Almansour 
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Pola Menjemput Rezeki Berkah

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu