Metode Pertolongan Allah

METODE PERCEPATAN PERTOLONGAN  ALLAH (Dalam Menghadapi Masalah)

Dalam Hidup Masalah pasti ada,  tidak mungkin tidak.
Ada yg menghadapi dg keluhan dan lari dari masalah terkadang menyalahkan keadaan bahkan ada yg mengatakan  "Allah Tidak Adil"
Padahal semua ini akibat dari perbuatan diri sendiri.
Tapi jika yg imannya kuat,  maka rumus yg digunakan yaitu
Allah Dulu,  Allah Lagi, Allah Terus
Lillah,  Fillah,  Billah
Berikut Metode saat dihadapkan pada Masalah

#Kembali Mendekat dan Lebih Dekat Lagi Pada Allah

Perbanyak mohon ampunan dg istigfar,  lakukan sholat taubat,  agar diri kita lebih tenang dan introspeksi untuk lebih dekat pada Allah,  menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

#Bersabar dan Tenang Lalu Dominasi Rasa Syukurmu

Saat Menghadapi masalah hadapi dg tenang maka solusi akan lebih mudah didapat, dan muncul ketenangan jiwa disertai rasa syukur, karena setiap kehidupan ini atas kehendak Allah, dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, asal kita tetap yakin dan dijalur Allah.

Tapi Terkadang Seringkali ada yg berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.
Allah Ta’ala berfirman,

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(QS. Alam Nasyroh: 6)

Mengenai ayat di atas,  faedah yang bisa kita ambil, Di balik satu kesulitan, ada dua kemudahan

Lalu Dominasi rasa syukurmu walaupun lagi ada masalah,  karena rasa syukur ini akan membuat diri kita paham makna kehidupan dan kenikmatan yg telah Allah berikan pada kita.
Semakin bersyukur semakin mudah hidup ini dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah telah menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut.

Bersyukur adalah perintah Allah, kita akan mendapatkan pahala jika kita bersyukur dengan ikhlas.
Dengan bersyukur akan membuat kita lebih bahagia. Perasaan kita menjadi lebih enak dan nyaman dengan bersyukur. Bagaimana tidak, pikiran kita akan fokus pada berbagai kebaikan yang kita terima.

#Lakukan Sholat dg baik dan Ikhlas

Banyak Masalah?
Perbaiki Sholatmu maka Allah akan memperbaiki hidupmu

Sholat merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri setiap muslim kepada Allah SWT. Seluruh rukun qalbi (hati), rukun qauli (bacaan) dan rukun fi’li (gerakan)‎ dalam shalat memberikan kekuatan pada jiwa seseorang untuk mendapat pertolongan dari-Nya.

Orang yang sudah mencapai derajat dekat dengan Allah, akan mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Ia mampu menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di hadapannya dengan cepat dan mudah.

Setiap ada masalah ia akan menghadap dan memohon pada Allah lewat sholat agar memberinya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya sesuai perintah Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

Surat Al-Baqarah Ayat 45
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

Setalah hal tersebut maka langkah selanjutnya,  belajar ikhlas.
Segala sesuatunya terjadi karena ketetapan Allah. Dengan mengikhlaskan tentu hati akan menjadi lebih tenang dan bisa menghadapi hidup lebih baik lagi.

#Berusaha Dg Maksimal (Ikhtiar)

Berusaha itu wajib,  agar kita mampu untuk menentukan hal yg terbaik dalam hidup.
Maka, segala sesuatu baru bisa dipandang sebagai ikhtiar yang benar jika di dalamnya mengandung unsur kebaikan.

Ikhtiar juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan, jika usaha kita gagal, hendaknya kita tidak berputus asa. Kita sebaiknya mencoba lagi dengan lebih keras.

Agar ikhtiar atau usaha kita dapat berhasil dan sukses, hendaknya melandasi usaha tersebut dengan niat ikhlas untuk mendapat ridha Allah, berdoa dengan senantiasa mengikuti perintah Allah yang diiringi dengan perbuatan baik.

Berikhtiarlah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kita, yakni: dengan memilih jalan-jalan keluar yang baik-baik dan yang diridhoi Allah Subhanahu wa-ta'ala.

Dalam ikhtiar juga terkandung pesan taqwa, yakni bagaimana kita menuntaskan masalah dengan dasar pertimbangan utama berupa apa yang digariskan hukum Allah, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun konsekuensinya dan meskipun tidak popular atau terasa berat.

Mengapa wajib berikhtiar secara optimal? Jawabnya, karena Allah berfirman:            

“...Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS.Ar Ra’du: 11).

#Tawakal dan Istiqomah Pada Allah.  
Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan

istiqomah artinya menjaga perbuatannya tetap pada jalan yang lurus dan tidak berubah karena sesuatu (konsisten). Atau menjaga segala iman dan taqwa dijalan Allah dengan tetap beribadah menjalani perintahnya dan senantiasa menjauhi larangannya.

# Berbaik Sangka Dg Allah (Husnudzon)

HUSNUZON adalah berbaik sangka, berpikiran baik kepada diri sendiri, kepada orang lain dan juga kepada Allah SWT. Husnuzon ini adalah sikap yang terpuji yang diperintahkan Allah kepada umat muslim.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Adapun manusia, apabila Rabbnya menimpakan ujian kepadanya dengan memuliakan dan mencurahkan nikmat kepadanya maka dia mengatakan, ‘Rabbku telah memuliakanku’. Dan apabila Dia mengujinya dengan membatasi rezkinya niscaya dia akan mengatakan, ‘Rabbku telah menghinakanku’. Sekali-kali bukan demikian…” (QS. al-Fajr : 15-17).

Maknanya adalah: Tidaklah setiap orang yang Allah berikan kemuliaan dan kenikmatan dunia kepadanya maka itu berarti Allah mengaruniakan nikmat yang hakiki kepadanya. Karena sesungguhnya hal itu merupakan cobaan dan ujian dari Allah baginya.

Dan tidaklah setiap orang yang Allah batasi rezkinya -sehingga Allah jadikan rezkinya sebatas apa yang diperlukannya saja tanpa ada kelebihan- maka itu artinya Allah sedang menghinakan dirinya. Namun, sesungguhnya Allah sedang menguji hamba-Nya dengan nikmat-nikmat sebagaimana halnya Allah ingin mengujinya dengan musibah

Wallahu a'lam bish-shawabi.
Petikan Dari Training/Seminar Rezeki Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Pola Menjemput Rezeki Berkah

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu