Rezeki Itu Seluas Prasangka Baikmu

REZEKI ALLAH ITU LUAS, JANGAN PERSEMPIT DIRI

SURAH 17 AL ISRAA’ ( MEMPERJALANKAN DI MALAM HARI ) AYAT 30 :
Sesungguhnya tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang dikehendakinya dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hambanya.

Ada yang rezekinya berlimpah, ada pula yang sempit. 
Ada yang rezekinya berkah, ada pula yang tidak. 

Entah berapa banyak orang makan rezeki haram, uang riba , 
uang korupsi (mencuri/merampok), 
uang suap (risywah), 
uang hasil menipu (gharar), 
uang hasil judi, 
uang hasil bisnis haram dan semacamnya. Banyak orang tidak sabar dan memilih jalan pintas. Padahal rezeki Allah sangat luas untuk didapatkan secara halal.

"Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kuasanya. Allah Mahaluas (pemberian) lagi Maha Mengetahui "
(Qs An Nur : 32)

Bahwa Allah-lah yang mengatur pembagian rezeki kepada hambanya, Allah-lah yang mengatur penghidupan kita (ma”isyah kita) bukan orang lain, bukan pelanggan, bukan pimpinan perusahaan dan bukan diri kita, tapi Allah-lah yang menentukan seberapa banyak rezeki kita hari ini dan esok.

Lalu Mengapa Allah Menentukan Rezeki Saya Hanya Sedikit ?

Boleh jadi karena Allah tahu batas kemampuan kita, jika diberi kekayaan melimpah kita tidak lagi ingat kepadaNya, kita akan banyak berbuat maksiat. Karena Allah Maha Tahu, Dia mengetahui kadar kemampuan kita dalam menerima fitnah harta.

“Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.” 
(QS. Al Baqarah : 233)

“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” 
(QS. Asy Syuura : 27)

Kalau Rezeki Sudah Ditakdirkan Lalu Mengapa Kita Harus Berusaha dan Bekerja ?

Kita tidak pernah tahu takdir kita sebelum takdir itu terjadi, oleh karena itu tetaplah berusaha bekerja sungguh-sungguh dan banyak beramal kebaikan untuk menyambut takdir kita, karena kita akan dipermudah menuju takdir kita.

Tentang masalah ini, jangankan kita, sahabat Rosulullah-pun menanyakan hal yang sama, buat apa berusaha dan bersusah payah jika sudah ditakdirkan buruk ?

“Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar.” 
(Shahih Muslim No.4786)

Jadi bersyukurlah jika Anda termasuk orang-orang yang dimudahkan dalam berbuat kebaikan. Selain dari itu, perbaiki kualitas agama kita agar kita lebih siap menerima ujian baik kekayaan dan kemiskinan, karena jika kita sudah berbuat baik dengan banyak bersedekah dan bertakwa maka Allah akan memudahkan jalan kesuksesan kita, 

Rezeki adalah bagian daripada ujian. Rezeki banyak adalah ujian. 
Rezeki sempit pun merupakan ujian.

Kita tidak tahu mana yang lebih baik untuk kita. Namun, tentunya kita menginginkan rezeki yang luas supaya hidup kita tidak terjerumus ke dalam kemiskinan 

Semoga kita dilapangkan rezekinya. Rezeki yang berkah Barokah dan baik. 
Tugas kita selalu berusaha dan berdoa 
Allah sudah atur rezekinya dg bijak dan adil. 

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing 
QUANTUM REZEKI , QUADRANT REZEKI DAN GPS REZEKI 

Salam Rezeki Berlimpah 

Anaz Almansour (Wan Abi) 
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Pola Menjemput Rezeki Berkah

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu