Ujian Kehidupan

Kajian Rezeki Healing 

ALLAH PASTI MENGUJI HAMBANYA. 

Allah tidak membiarkan kita menikmati semua pemberianNya tanpa diuji. Firman Allah, 
" Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) berkata telah beriman sedang mereka tidak diuji lagi ?" 
(Q.S. Al Ankabut : 2).

Al Quran Surat Al Baqarah ayat 155
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

Al Quran Surat Al Baqarah ayat 156
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

Al Quran Surat Al Baqarah ayat 157
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ingatlah kalau musibah, masalah, kesusahan menimpa kita hanya sesekali. Tapi kenikmatan, rezeki dan karuniaNya terus tercurah tiada henti. Lalu apa yang kita keluhkan? 
Logikanya kalau rezeki Allah itu banyak dan tidak bisa dihitung harusnya " tak ada waktu untuk mengeluh, tapi memperbanyak syukur, bukan?

"Allah sudah tahu dan bilang kalau." Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih pada Tuhannya 
(Q.S. Al Adiyaat : 6). 

Tafsir Al Hasan rahimahullah tentang ayat ini, "yaitu orang-orang yang menghitung-hitung musibah (yang sedikit) dan melupakan kenikmatan-kenikmatan RabbNya (yang telah banyak diberikan padanya)".

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan, maka diberiNya cobaan” 
(HR Bukhari). 
 “Tiada henti-hentinya cobaan menimpa mukmin, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya, hingga dia menghadap Allah dalam keadaan bersih dari dosa” (HR Tirmidzi).

Sungguh ujian atau cobaan hidup untuk hamba-hambaNya tidak akan pernah berhenti selama kita masih ada di dunia ini. Sungguh aneh jika kita hidup di dunia tapi tidak pernah dapat ujian. Sungguh aneh jika sepanjang hidup kita, tidak pernah menangis. Tidak pernah merasakan sedih atau kehilangan. Tidak pernah tahu rasanya kesepian, marah, kesal, atau geram.

Kenapa aneh? 
Karena kalau sedih terus, namanya neraka. Kalau senang terus, artinya kita ada di surga. Kalau sebentar senang, sebentar sedih, nah! Artinya kita masih hidup di dunia.

Kenapa harus seperti ini? Kenapa jadi begini?” Kenapa… Kenapa… Dan kenapa… Sederet pertanyaan kenapa kita berikan kepada Allah.

Saking keterlaluannya kita, saking kurang ajarnya kita ini kepada Allah  yang menciptakan kita, adanya prasangka buruk saja kepada Allah. Sedikit-sedikit marah ke Allah, lalu memusuhi Allah. Sedikit-sedikit menyalahkan Allah, lalu menjauhi Allah. Sedikit-sedikit menuduh-nuduh Allah, lalu nyari yang selain Allah.

“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian hidup. Maka siapa yang ridha dengan ujian Allah, ia mendapat keridhaan Allah, dan siapa yang marah dengan ujianNya, ia pun mendapat murkanya Allah” (HR Tirmidzi dan Ibu Majah).

Jadi, jangan pernah marah pada Allah yang menguji kita. Jangan buruk sangka lagi. Jangan bersedih berkepanjangan lagi. Apalagi sampai putus asa.

Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa pun dan sebesar apa pun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah dengan SABAR dan SHALAT. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak menepatinya, YAKINLAH !

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing 
Metode Percepatan Pertolongan Allah. 

Salam Rezeki Berlimpah 
Anaz Almansour 
Founder Rezeki Healing 

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing) 
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Pola Menjemput Rezeki Berkah

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu