Menjemput Rezeki
Kajian Rezeki Healing
Rezeki Mesti Dijemput Dg Berusaha dan Doa, Bukan Hanya Duduk Bertawakal
Sudah menjadi sunnah Allah bahwa rezeki tidak akan dapat diraih kecuali oleh orang yang bekerja dan berusaha. Dan, syariat juga memerintahkan yang seperti ini. Sebab, sunnah-sunnah Allah yang berlaku pada makhluk-Nya serta tata aturan-Nya dalam syariat, mengharuskan manusia agar dia bekerja untuk mencari sendiri rezekinya. Barangsiapa yang cuma duduk-duduk saja tidak mau bekerja, berarti dia menyalahi hukum alam dan hukum syariat secara bersama-sama.
Manakala Umar bin Khathab Radhiyallahu Anhu melihat sekelompok orang duduk-duduk di masjid selepas shalat Jumat, sementara orang-orang sudah pada pulang, dia bertanya kepada mereka, “Siapa kalian?”
Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang yang bertawakal!” Kata Umar lagi, “Justru kalian adalah orang-orang yang sok bertawakal! Jangan sampai salah seorang dari kalian cuma duduk-duduk saja tidak mau mencari rezeki, lalu berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku,’ padahal dia tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan perak!
Sesungguhnya Allah Ta’ala mengaruniakan rezeki kepada mereka yang berusaha dan bekerja. Apa kalian tidak membaca firman Allah, ‘Apabila shalat (Jumat) telah selesai dilaksanakan, maka menyebarlah kalian di muka bumi dan carilah kemurahan (rezeki) dari Allah’.” (Al-Jumu’ah: 10).
Inilah logika dalam memahami makna rezeki; berusaha diiringi dg doa, menyebar ke bumi, dan menjemput kemurahan Allah. Bukan cuma duduk-duduk dan pasrah saja dengan alasan tawakal, kemudian hanya diam mengandalkan rezeki yang sudah dibagi oleh Allah. Padahal, rezeki tidak akan datang dengan cara seperti ini.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUADRANT REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Komentar
Posting Komentar