Pola Menjemput Rezeki Berkah

POLA MENJEMPUT REZEKI BERKAH

#Taqwa (Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya)

Alloh berfirman, artinya :

“… Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya. …” (QS. Ath Thalaaq : 2 – 3)

Pemilik rezeki adalah Alloh. Jika kita ingin rezeki yang luas maka harus dekat dengan Sang pemilik rezeki. Jika rezeki kita sempit, maka bertakwalah kepada Alloh agar diberikan jalan keluar.

#Istighfar & banyak memohon ampun

Lawan dari ketaqwaan adalah kemaksiatan dan perbuatan dosa. Dosa-dosa yang dibuat dapat menjadi penghalang bagi turunnya rezeki. Rasulullah bersabda :

“… dan seorang hamba dicegah baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya.” (HR at-Tirmizi)

Oleh karena itu, taubat dan banyak-banyak beristighfar dapat membantu memperlancar jalannya rezeki.
Dan ini adalah salah satu amalan yang dijamin oleh Alloh sendiri dan ditegaskan dalam al-Qur’an. Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikitpun mengenai istighfar.

Rasulullah bersabda :

“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Alloh akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (HR Ahmad & Abu Daud)

#Bekerja (berdagang) dengan jujur (amanah)

Bekerja adalah salah satu amal utama dalam menjemput rezeki. Bekerja harus profesional dan sungguh-sungguh.

Rasulullah bersabda :

“Adapun berbuat amanah (dapat dipercaya / jujur) itu dapat mendatangkan rezeki, sedangkan berbuat khianat / curang dapat mendatangkan fakir / kemiskinan”. (HR. Ad-Dailami)

Bekerja dengan amanah dan sebaik-baiknya tentu akan mendatangkan rezeki. Namun, jika kita ingin membuka pintu rezeki yang lebih luas, maka kita harus berdagang/bisnis.

#Kontinyu Sholat Dhuha

Orang yang rajin mengerjakan sholat dhuha dengan ikhlas karena Alloh akan tercukupi rezekinya. 

Rasulullah dalam hadits qudsi dari Abu Darda. Firman-Nya, “Wahai Anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi)

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (HR al-Hakim dan Thabrani)

Shalat Dhuha juga merupakan wasiat Rasul kepada umatnya sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits. “Abu Hurairah r.a. menceritakan, ‘Kekasihku Rasulullah memberi wasiat kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah kutinggalkan hingga meninggal dunia: shaum tiga hari dalam sebulan, dua rakaat shalat dhuha dan hanya tidur setelah melakukan shalat Witir”
 (H.R. Bukhari dan Muslim)

#Menyambung Tali Silaturahim

Rasulullah bersabda, artinya :

”Barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturohim.” (HR. Bukhori Muslim)

Menjadi orang yang mempunyai hubungan baik terutama terhadap sanak saudara tentu akan memudahkan baginya untuk mendapatkan rezeki. Sudah lumrah dan sangat dianjurkan dalam agama bahwa menolong (bersedekah) kepada saudara itu lebih diutamakan daripada menolong orang lain. Hubungan keluarga juga bisa dimanfaatkan untuk membangun bisnis keluarga. Jadi, dengan hubungan kekeluargaan yang baik, seseorang cenderung akan lebih banyak rezekinya.

Hubungan yang paling wajib dijaga adalah hubungan dengan orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amal utama. Mendoakan orang tua juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Rasulullah : “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rezeki (Alloh ) untuknya.” 
(HR al-Hakim dan ad-Dailami)

#Infaq, Shodaqah & menolong orang lemah

Inilah fakta yang aneh tapi nyata. Jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka berikanlah sesuatu kepada orang lain. Jika kita ingin mendapatkan ikan yang besar maka berikanlah ikan yang kecil sebagai umpan untuk mendapatkan ikan yang jauh lebih besar. Infaq, shodaqah, zakat, wakaf dan aneka pemberian lain yang baik & didasari niat karena Alloh, akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat ganda. Bisa dibalas di dunia, bisa pula di akhirat atau kedua-duanya.

“Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” 
(QS. Saba’ : 39)

Rasulullah  bersabda kepada Zubair bin al- Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu dibentangkan di Arsy, yang dikirim oleh Alloh azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Alloh membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Alloh menyedikitkan baginya.” 
(HR ad-Daruquthni dari Anas r.a.)

“Berhadiahlah makanan di antara kamu sekalian, maka sesungguhnya berhadiah makanan itu dapat melapangkan / meluaskan dalam urusan rezeki kalian”. (HR. Ibni Adiy)

“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.” (HR Bukhari)

“Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya diangkat hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.” 
(HR Ahmad)

#Do’a & Tawakkal

Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah inti ibadah. Hanya kepada Alloh saja kita berdoa dan meminta pertolongan. Alloh pun senang dengan hamba-hamba-Nya yang berdo’a.

“Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan permintaan kamu itu” 
(Al-Gafir : 60).

“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang Aku maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya & Aku memperkenankan do’a orang yg berdo’a kepada-Ku (Al-Baqarah : 186 ).

Dalam berdoa kita seyogyanya bersholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam .Sholawat membuka pintu rahmat Alloh
dan merupakan pelicin bagi doa yang kita panjatkan agar segera dikabulkan.

“Barangsiapa bershalawat kepadaku (Muhammad) sekali saja niscaya Alloh akan membalasnya dgn shalawat sepuluh kali lipat.” (HR. Al Hakim)

Berdo’a juga perlu memperhatikan tempat dan waktu yang mustajab. Salah satu waktu yang sangat utama adalah sepertiga akhir malam. Berikut ini adalah hadits terkait keutamaan sholat tahajud dan mustajabnya doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut;

“Maka, jika kamu mampu berdiri (sholat sunnah) pada 1/3 malam akhir  karena waktu 1/3 malam itu adalah waktu yang disaksikan (Alloh) langsung, dan do’a dalam 1/3 malam akhir itu mustajab (dikabulkan)”. 
(HR. Tirmidzi).

Setelah berusaha dan berdoa secara maksimal, hal terakhir adalah bertawakkal kepada Alloh. Kita serahkan urusan kita semua ini kepada Alloh.

Allah berfirman, artinya :

”Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq : 3)

#Bersyukur

Jangan pernah memprotes apa yang telah Allah karuniakan kepada kita karena hal itu tiada bermanfaat. Jangan pula membangga-banggakan diri bahwa semua rezeki dan pencapaian diri ini hanya karena kerja keras diri sendiri. Sesungguhnya, rezeki itu milik Alloh, dikaruniakan-Nya kepada kita semua makhluq-Nya. Kita harus berterima kasih dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang Alloh berikan.

“..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” 
(QS. Ibrahim: 7)

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Alloh. Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al Luqman : 31)

Semoga kita dilapangkan rezekinya. Rezeki yang berkah dan baik. Rezeki yang menjadi jembatan kita dalam beramal sholih dan mendapatkan ridho-Nya.

Salam Rezeki Berlimpah 

Anaz Almansour (Wan Abi) 
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing) 
Klik dibawah ini
bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu