Jaga Sikap Dan Perkataan
Jaga Sikap Dan Perkataan Karena Mencerminkan Kepribadian Kita
Panca indera yang luar biasa gunanya dan luar biasa juga bahayanya yaitu lisan atau lidah.
Dengan lisan dapat membahagiakan sekaligus menyakiti orang, membuat orang menangis disaat yang sama juga bisa membuat orang tersenyum. Dan tak jarang perdamaian dan permusuhan yang tumbuh di sekitar kita itu sebab akibat dari perbuatan lisan kita. Bicara masalah lisan, juga tak lepas dari hati sebagai objek dari lisan. Karena apa yang kita perbuat dengan lisan kita akan berpengaruh dengan hati seseorang
Lisan yang kita miliki bisa membawa kita pada faedah dan petaka bagi kita. Pepatah Arab mengatakan, “Sesungguhnya lisan ibarat binatang buas. Jika engkau ikat, niscaya ia menjagamu. Jika engkau lepas, niscaya ia menerkammu. Karena itu hendaklah engkau berkata sekadarnya dan hendaklah engkau berhati-hati dengannya.”. Lisan itu ibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya maka akan melukai banyak orang. Dari pepatah ini juga keselamatan dan kecelakaan seseorang tergantung pada kemampuannya mengendalikan lisannya.
Berbicara masalah lisan, pada prinsipnya lisan membawa manfaat sekaligus mudharat yang mengikutinya. Hal ini bergantung pada cara kita menggunakan lisan tersebut. Tetapi kita terkadang tidak menghiraukan hal yang ditimbulkan dari apa yang kita keluarkan dari lisan kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda,
“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.”
(HR. Al-Bukhori).
Maksud hadis ini, keselamatan yang kita peroleh bergantung pada apa yang kita ucapkan. Jika kita bisa menjaga lisan dan selalu berbuat keburukan yang menimbulkan permusuhan dan selalu menyakiti hati orang lain lebih baik kita diam. Dalam riwayat lain Abu Hurairah, Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang terbaik atau diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Komentar
Posting Komentar