Hati Yg Lapang

HATI YANG LAPANG

Sering kita mendengar, “Si Fulan itu baik, orangnya berhati lapang/ lapang dada”. Biasanya kalimat ini ditujukan kepada orang yang emosinya stabil saat dapat musibah atau bisa mengakomodasi semua pendapat. Lantas apakah memang demikian ?
Lalu bagaimana caranya agar hati kita lapang atau agar kita menjadi orang yang lapang dada ?

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin Rohimahullah mengatakan,

“Adapun yang dimaksud lapang dada terhadap hukum Allah yang bersifat qodari adalah seseorang itu lapang dadanya menerima taqdir Allah, ridho dan merasa tenang terhadapnya”

Beliau pun menuturkan,

“Hal tersebut dikarenakan pada aturan-aturan syari’at terdapat hal yang bertentangan dengan keinginan hawa nafsu. Maka ada seseorang yang merasa berat dalam melaksanakan berbagai perintah Allah. Ada juga yang merasa berat meninggalkan hal-hal yang Allah haramkan, sebab hal tersebut bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya.

Sedangkan hawa nafsu itu menggiring pada sesuatu yang buruk sehingga dia tidak lapang dalam melaksanakan berbagai perintah Allah dan meninggalkan berabagai larangan Allah”

Hatinya yang lapang itu tercakup padanya lapang, legowo, ridho menerima dan melaksanakan segala bentuk ketentuan Allah baik berupa syari’at dan takdir Nya.

Salah satu sebab seseorang sukar melaksanakan aturan syari’at Allah dan berat dirinya untuk meninggalkan larangan Allah adalah dorongan hawa nafsu yang buruk.

Anaz Almansour
Penulis Buku ZERO EMOTION Learning

#bukuzeroemotion
#zeroemotion
#zeroemotionlearning

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Umur Atau Uang

Pola Menjemput Rezeki Berkah

Benahi Sholatmu Maka Allah Memperbaiki Hidupmu