Cintailah Sang Maha Pemilik Cinta, Maka Cinta pada Manusia Akan Datang Padamu Cinta kepada Allah, bukanlah sembarang cinta; tidak ada suatu apapun yang lebih dicintai dalam hati seseorang selain Sang Penciptanya, Kreatornya. Dialah Tuhannya, Sesembahannya, Pelindungnya, Pengayomnya, Pengaturnya, Pemberi rezekinya, dan Pemberi hidup dan matinya. Maka mencintai Allah –subhanahu wa ta’ala- merupakan kesejukan hati, kehidupan jiwa, kebahagiaan sukma, hidangan batin, cahaya akal budi, penyejuk pandangan dan pelipur perasaan. Tiada suatu apapun menurut hati yang bersih, sukma yang suci, pikiran yang jernih lebih indah, lebih nyaman, lebih lezat, lebih menyenangkan dan lebih nikmat dari pada kecintaan kepada Allah, perasaan tenteram damai di sisi-Nya dan kerinduan akan perjumpaan dengan-Nya. Barangsiapa yang hatinya karam dalam kecintaan kepada Allah, maka cukuplah hal itu menjadikannya tidak perlu dengan kecintaan, kekhawatiran dan kepasrahan hati kepada selain Allah....